Bara Hati

Gimana si perasaan kalian jika saling suka, namun tak bisa bersama hanya karena sebuah perselisihan antara dua kubu yang berbeda? inilah yang dirasakan oleh seorang pangeran dari Kerajaan Dompula yang bernama Joko.

Joko ini adalah pewaris tahta kerajaan, karena ia merupakan anak satu satunya dari Raja Goma. Ia sudah muak dengan semua peraturan kerajaan yang terlalu ketat sehingga ia tidak bisa bermain bebas seperti teman teman sebayanya. 

Pada suatu hari Joko berhasil kabur dan ia lari ke sebuah sungai yang sangat indah. Pepohonan yang rindang, air yang tenang, serta burung yang terbang kesana kemari membuat Joko membayangkan seandainya ia bisa seperti burung itu yang bebas kemanapun ia mau. Di tengah lamunannya, ia dikagetkan oleh kedatangan seorang gadis cantik bernama Meisya. 

Meisya sendiri merupakan seorang putri dari Kerajaan Tejaya yang konon katanya kerajaan tersebut adalah musuh dari Kerajaan Dompula. Tapi mereka saling tidak mengetahui satu sama lain, karena mereka sama sama menyamar sebagai warga biasa.

Meisya : "hai, sendirian aja. boleh duduk disini?"

Joko : "oh iya boleh, silahkan" (Meisya pun duduk disamping Joko)

Meisya : "makasih. enak yaa suasana disini, damai ga ada suara suara bising yang mengganggu telinga"

Joko : "iya, ditambah bisa melihat burung yang terbang bebas. ohiya ngomong ngomong kamu kesini sendirian juga?"

Meisya : "engga si, aku sama kakak kakak ku. tapi aku lagi ngumpet ngehindar dari mereka"

Joko : "ngumpet? emang kenapa?"

Meisya : "soalnya kakak ku galak hahaha"

Meisya pun menceritakan ke Joko bahwa ia mempunyai dua kakak laki laki yang sangat ambisius dan serakah dalam segala hal, ditambah mereka suka marah marah ke Meisya jika permintaannya tidak dituruti. 

Tak lama kakak kakaknya Meisya pun datang dan menyuruh Meisya untuk ikut mereka pulang. Meisya awalnya nolak, tapi kakaknya dengan kasar menarik lengan Meisya sehingga ia tidak bisa berkutik. 

2 minggu kemudian setelah mereka ga ketemu, akhirnya Meisya kembali ke sungai itu. Dan benar saja dugaannya, bahwa Joko pun berada disana. 

Meisya : "hai, sering kesini yaa?"

Joko : "iya, aku suka kesini. kamu sendiri ngapain? nanti kalo ketahuan lagi gimana?"

Meisya : "aku bosen di istana melihat kedua kakak ku yang egois itu"

Joko : "hah istana?"

Akhirnya Meisya pun cerita bahwa dia berasal dari Kerajaan Tejaya, begitu pula dengan Joko yang akhirnya mengakui bahwa dia berasal dari Kerajaan Dompula. Mengetahui hal itu, mereka sama sama kaget karena ternyata kerajaan mereka saling bermusuhan. Tapi Joko mempunyai misi untuk mendamaikan kedua kerajaan itu. Akhirnya Joko dan Meisya pun sepakat kalo mereka akan berusaha untuk mewujudkan misinya.

1 bulan kemudian Joko berhasil menyusup ke Kerajaan Tejaya dengan alih alih ingin bertemu dengan sang raja. Ia menyamar sebagai warga biasa, tapi Meisya tak mengetahui hal itu. 

Di depan pintu gerbang istana, Joko bertemu dengan 2 penjaga dan ia dipersilahkan masuk. Namun saat mau masuk, ia tak sengaja melihat Meisya yang sedang dibentak kakaknya. Melihat Meisya yang tampak murung, Joko pun langsung bertindak dengan memukul kakaknya Meisya. Disitulah akhirnya terjadi keributan yang cukup sengit.

Joko pulang dengan kondisi babak belur, ayahnya pun kaget melihatnya. Tanpa sepengetahuan Joko, ternyata ada seseorang yang mengikuti ia dari belakang dan mengetahui bahwa dirinya diam diam memasuki wilayah Kerajaan Tejaya. Seseorang itu menceritakan kepada Raja Goma, yang tak lain adalah Ayah Joko. 

Raja Goma marah dan ia langsung mengerahkan pasukannya untuk menyerang ke Kerajaan Tejaya. Terjadilah peperangan yang sangat dahsyat antara dua kerajaan tersebut. Dari perang ini, banyak yang tewas termasuk Raja Goma (ayah joko), Raja Guntur (ayah meisya), serta kedua kakak meisya pun ikut tewas.

Joko pun berpikir bahwa ini adalah takdir Tuhan karena kalo dengan cara seperti ini, kedua kerajaan itu sudah tidak ada lagi yang namanya perang. Di satu sisi ia sedih karena harus kehilangan ayahnya, tapi di sisi lain ia juga senang karena ia sangat mencintai Meisya dan ia sudah tidak dipusingkan lagi dengan aturan aturan kerajaan.

Akhirnya Joko pun menikahi Meisya di tempat pertama kali mereka bertemu, yaitu di Sungai Bona. Kini tidak ada lagi Kerajaan Dompula dan Kerajaan Tejaya, mereka membentuk sebuah kerajaan baru bernama Kerajaan Bara Hati.